Aku terlahir di sebuah desa yang penuh dengan kedamaian, bukan disebuah kota yang penuh dengan keramaian, disana aku tumbuh besar hingga menamatkan sekolah menengah pertama, kemudian aku meninggalkan desa dengan berbekal wajah yang layu dan lugu. kepergianku bukan hanyalah mengejar cita-cita tetapi juga mencari sebuah cinta, aku harus belajar mandiri, aku harus bisa membalas semua jerih payah orang tua yang telah membesarkanku. Lika-liku kehidupan kota telah aku lewati, pekerjaan apa saja pernah aku jalani, aku tinggal beratapkan langit dan beralaskan bumi, sungguh panjang perjalanan hidup ini, hingga aku bisa meneruskan pendidikan sampai Perguruan tinggi. Kini aku menjadi diriku sendiri, bukanlah dia, bukan mereka, tetapi aku. Aku tidak pernah mempunyai cita-cita menjadi manusia besar, orang pintar, presiden, mentri dan sebagainya, yang terlintas di benakku hanyalah bagaimana aku menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain, karena menurutku menjadi orang penting itu baik, tetapi lebih penting menjadi orang baik, aku tidak pernah ingin menjadi manusia tinggi seperti pohon, karena jika akarku tidak kuat menyayangi yang dibawah pasti aku akan tumbang oleh angin, biarlah aku menjadi rumput yang hijau, walaupun sering kali terinjak tetapi aku selalu menebar keindahan, yang bisa membahagiakan orang lain. Aku memohon kepada Allah…. jadikalah aku ini manusia yang pandai bersyukur, karena semua ini atas nikmatmu yang aku sendiri tidak dapat menghitungnya ALASAN MERANTAU
Temanggung adalah sebuah kota yang kecil disebuah kaki gunung Sumbing, mata pencaharian penduduknya mayoritas petani, memang potensi tanah di daerah Temanggung cukup menjanjikan untuk lahan pertanian. Bagaimana ciri ciri penduduk asli Temanggung yang tetap tinggal di daerahnya dan orang Temanggung yang mengembara dan telah mencapai kesuksesan di daerah orang? Apakah merantau itu tindakan yang jelek, bodoh karena tidak mencintai tanah kelahirannya, tentunya tidak! Ciri orang yang berakal dan berbudaya adalah tidak akan tetap tinggal seterusnya di satu tempat. Meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengembara itulah bagian dari hidupnya.
Pergilah dengan penuh keyakinan niscaya akan engkau temukan pengganti apa-apa yang telah engkau tinggalkan. Bekerja keraslah karena hidup akan terasa nikmat setelah bekerja keras. Sungguh aku melihat air yang tergenang dan terhenti memercik bau yang busuk. Andai kata saja ia mengalir, air itu akan terlihat bening dan sehat. Sebaliknya, jika engkau biarkan air menggenang, ia akan membusuk.
Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia tinggalkan sarangnya. Dan anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tak beranjak dari busurnya. Andaikan mentari berhenti selamanya di tengah langit, nescaya seluruh umat dari ujung barat sampai ujung timur akan merasa bosan kepadanya. Emas bagaikan debu sebelum ditimbang menjadi emas. Dan pohon cendana yang masih tertancap di tempatnya tak ubahnya pohon-pohon untuk kayu bakar. Jika engkau tinggalkan tempat kelahiran mu, kau akan temui derajat mulia di tempat yang baru, dan engkau bagaikan emas yang sudah terangkat dari tempatnya. Tinggalkanlah tanah leluhurmu yang terlalu kecil untuk mendapatkan penghidupan yang selayaknya, dan jangan cemaskan perpisahan mu dengan sanak saudaramu. Jika tujuan kita
Pergilah dengan penuh keyakinan niscaya akan engkau temukan pengganti apa-apa yang telah engkau tinggalkan. Bekerja keraslah karena hidup akan terasa nikmat setelah bekerja keras. Sungguh aku melihat air yang tergenang dan terhenti memercik bau yang busuk. Andai kata saja ia mengalir, air itu akan terlihat bening dan sehat. Sebaliknya, jika engkau biarkan air menggenang, ia akan membusuk.
Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia tinggalkan sarangnya. Dan anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tak beranjak dari busurnya. Andaikan mentari berhenti selamanya di tengah langit, nescaya seluruh umat dari ujung barat sampai ujung timur akan merasa bosan kepadanya. Emas bagaikan debu sebelum ditimbang menjadi emas. Dan pohon cendana yang masih tertancap di tempatnya tak ubahnya pohon-pohon untuk kayu bakar. Jika engkau tinggalkan tempat kelahiran mu, kau akan temui derajat mulia di tempat yang baru, dan engkau bagaikan emas yang sudah terangkat dari tempatnya. Tinggalkanlah tanah leluhurmu yang terlalu kecil untuk mendapatkan penghidupan yang selayaknya, dan jangan cemaskan perpisahan mu dengan sanak saudaramu. Jika tujuan kita
Kembali ke asal...
Aku akan pergi jauh merantau . Akan ku capai cita- citaku atau aku mati di negeri orang .Jika aku mati, kepada tuhan aku kembali. Namun, Jika aku selamat, aku akan kembali ke kampung halaman ku.
Aku akan pergi jauh merantau . Akan ku capai cita- citaku atau aku mati di negeri orang .Jika aku mati, kepada tuhan aku kembali. Namun, Jika aku selamat, aku akan kembali ke kampung halaman ku.
Faedah perjalanan...
Pergilah merantau untuk mencari kemuliaan, karena dalam perantauan itu ada lima kegunaan, yaitu menghilangkan kesedihan, mendapatkan penghidupan, mendapatkan ilmu, mengagungkan jiwa, dan dapat bergaul dengan banyak orang.
Pergilah merantau untuk mencari kemuliaan, karena dalam perantauan itu ada lima kegunaan, iaitu menghilangkan kesedihan, mendapatkan penghidupan, mendapatkan ilmu, mengagungkan jiwa, dan dapat bergaul dengan ramai orang. (Di ambil dari beberapa sumber)
Pergilah merantau untuk mencari kemuliaan, karena dalam perantauan itu ada lima kegunaan, yaitu menghilangkan kesedihan, mendapatkan penghidupan, mendapatkan ilmu, mengagungkan jiwa, dan dapat bergaul dengan banyak orang.
Pergilah merantau untuk mencari kemuliaan, karena dalam perantauan itu ada lima kegunaan, iaitu menghilangkan kesedihan, mendapatkan penghidupan, mendapatkan ilmu, mengagungkan jiwa, dan dapat bergaul dengan ramai orang. (Di ambil dari beberapa sumber)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Terima kasih Komentar Anda! ConversionConversion EmoticonEmoticon