HARI PAHLAWAN

Tiga hari yang lalu, tepatnya 10 November 2008 bangsa ini memperingati Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan ini sebagai wujud penghormatan kita terhadap putra-putra bangsa yang telah gugur dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa..
Terlalu lama bangsa kita ini yang di bodohi, kekayaan alamnya di kuras dan di bawah ke para penjajah. Pahlawan-pahlawan terdahulu dengan tulus dan ihklas melawan kesewenangan dan kekejaman penjajah yang ingin menindas, menguasai dan memerkosa kembali Bumi Nusantara. Dengan gagah, setia dan penuh keikhlasan mereka mempertahankan eksistensi bangsa demi memperoleh kedaulatan tanpa berpikir tentang imbalan apalagi jabatan. Yang ada di dalam pikiran mereka adalah tentang kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Begitu kecintaan mereka terhadap tanah airnya. Wajar dan patut apabila mereka yang memiliki sifat-sifat di atas kita sebut sebagai pahlawan. Ciri- ciri pahlawan pada masa penjajahan, sebelum merdeka itu begitu jelas dan nyata. Yaitu orang yang berada di garda depan, berani melawan penindasan dan kekejaman penjajah baik berjuang dengan secara konfrontatif ataupun secara dialogis.

Tetapi pada zaman seperti saat ini sudah sangat jarang menemukan pahlawan-pahlawan sejati, yang ada adalah pahlawan kesiangan, orang yang berbuat sesuatu hanya ingin di puji atau demi untuk sebuah sensasi. Orang mengejar jabatan yang tidak jauh dari urusan materi, mereka lebih senang menumpuk kekayaan daripada memikirkan rakyat di negeri ini.
Julukan pahlawan juga diberikan kepada guru. Dahulu seorang seorang guru berjuang mencerdaskan anak bangsa dengan kesejahteraan yang masih di bawah minimal. Tetapi mereka dengan ikhlas mendidik anak bangsa ini agar menjadi orang-orang yang handal dan orang yang bermartabat. Maka guru pantas diberikan gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, dahulu memang iya, tetapi apakah masih pantas gelar tersebut diberikan kepada guru-guru saat ini? Terutama guru PNS di DKI Jakarta. Pemerintah sudah berupaya mensejahterakan guru-guru, dengan penghasilan-penghasilan tambahan. Guru PNS di DKI Jakarta sudah di bilang cukup sejahtera. kecuali gaji, guru-guru juga mendapatkan tunjangan-tunjangan kesra, TPP, Serifikasi dan dll. Bakan tidak sedikit guru-guru yang mempunyai rumah dan kendaraan mewah. Mungkin Pahlawan Tanpa Tanda Jasa lebih pantas di berikan kepada Guru-guru di daerah terpencil dan teman-teman guru Honorer yang masih mendapatkan honor di bawah UMR.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Anonim
admin
15 November 2008 pukul 10.51 ×

pak , potonya keren juga !

bikinnya gimana ?>
ajarin donkk !!!
hehehehe ..

Congrats bro Anonim you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Terima kasih Komentar Anda! ConversionConversion EmoticonEmoticon