CINTA DAN MASA LALU

Jikalau cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama
Sedang memberi akan lebih menuai arti

Jikalau bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalau kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa tidak dinikmati saja
Sedangkan ratap tangis tak akan mengubah apa-apa

Jikalau luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Jikalau hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan
Sedang begitu banyak kebaikan bisa kita ciptakan

Suatu hari nanti , saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin ada diantara mereka
Yang beralaskan di atas permadani
Saling bercengkerama dengan sahabtnya
Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukan di masa lalu
Hingga mereka mendapatkan anugerah itu

(Sumber : Sarikata.com)

Jika mendengar syair di atas, aku teringat pada sebuah masa lalu, masa lalu yang indah, bahagia, sedih dan kecewa
Waktu pertama aku bertemu dengannya, seorang gadis yang menawan, jantungku berdetak kencang, seakan melihat bidadari dari kayangan, bibirnya yang tipis mengeluarkan senyumnya yang manis, suaranya yang lembut masih terngiang di telingaku, tetapi semua itu masa lalu.

Hampir setiap hari kita selalu bersama. Bercanda dan bercengkerama, jika dia tidak ada, hati ini selalu merindukannya, tapi semua itu masa lalu

Di telingaku ini seakan-akan masih bisa mendengar tawanya, candanya dan suaranya yang lembut. Wajahnya yang ayu dan mungil seakan-akan masih terlintas di mata, tetapi semua itu masa lalu.

Aku pernah memberikan kepadanya sebuah puisi, matanya yang indah berbinar dan bibirnya yang mungil tersenyum sembari mengucapkan terima kasih kepadaku, tapi semua itu masa lalu.

Setiap malam aku tersenyum, bergelut dengan hayalan, terlena dengan impian, memandangi fotonya sambari kirim-kirim pesan singkat kepadanya, dan diapun membalasnya dan kubaca pesan itu sambil tersenyum dan hati ini berbunga-bunga dibuatnya, tapi semua itu masa lalu.

Ucapan manja dan menggoda, membuat hati ini bergelora, saat dia bercerita tentang dirinya. Itupun masa lalu

Saat dia bercerita kepadaku, jika dia kehilangan benda kesayangannya, hatipun berkeinginan untuk menggantinya, awalnya dia menolak walau akhirnya dia terima, itupun masa lalu

Jika aku mendengar sebuah lagu rindu, hati ini pilu jika mengingatnya, di kala aku rindu dengannya, tapi semua itu masa lalu.

Saat aku menelephon dirinya hingga tengah malam, aku mengungkapkan cinta dengan tulus, diapun tidak bisa memberi jawaban yang pasti, aku yang selalu sabar menunggu, menunggu dan terus menunggu, hingga kapan aku tidak tau, itupun semua masa lalu.

Di kala aku mendapatkan kebahagiaan, dia selalu memberi ucapan dan jika dikala aku sedih, dia juga ikut besedih, tetapi semua itu masa lalu

Tetapi waktu aku mengambil keputusan untuk memilih wanita lain untuk di jadikan pendamping hidupku, awalnya kamupun menerimanya, katamu tidak masalah karena memang aku bukanlah pilihanmu, tapi sepertinya itu di lahir saja, sedangkan dibatin dia kecewa, marah dan benci akupun bingung dibuatnya, kesalahan paham tak terhindarkan, itupun masa lalu

Saat dia mengembalikan pemberianku, senyuman yang manis menjadi sinis, itu juga masa lalu.

Masa lalu adalah masa lalu dan sudah berlalu, bahagia, tertawa, sedih, kecewa dan luka itu semua bagian dari masa lalu, kenapa musti di sesali, kenapa musti di tangisi, jika kita menyadari Tuhanlah yang menentukan segalanya, kita hanya bisa berusaha dan berdoa. Mungkin di balik prasangka, ada kebaikan yang akan kita terima. Aku berharap kamu akan menjadi sahabatku di dunia sampai akhirat, jangan melihat masa lalu yang menyakitkan, tetapi masa yang akan datang, gerak gerik hati dan tingkah laku kita selalu di lihat dan di nilai Allah yang maha melihat. Semoga semua ini dapat dijadikan intropeksi diri agar kita menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Kini aku bahagia bersamanya, bersama seorang istri yang sholehah dan setia, yang akan mendapingiku selamanya, hingga ajal yang memisahkannya. Amin (zm)
Previous
Next Post »

Terima kasih Komentar Anda! ConversionConversion EmoticonEmoticon