AKU DAN STANPLAT

Aku dan Stanplat? Weh opo iki maksude?

Pada pertengahan Mei 2006, aku bertugas sebagai operator Komputer untuk PSB On-Line di sekolahku. PSB Online ini adalah baru yang pertama kalinya untuk tingkat SMP di DKI Jakarta. Jadi aku setiap hari online di internet untuk meng-upload data-data siswa yang mendaftar.
Kesibukanku luar biasa karena banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya untuk masuk di SMP Negeri. Aku bisa santai dan istirahat jika para pendaftar telah sepi. Pada waktu-waktu santai seperti inilah biasanya aku buka email, browser2 dan ngotak-atik blog. Waktu Aku buka email, di dalam inbox ada sebuah email dari Andy Yus Nugroho yang mengajak bergabung pada Mailing List TMG-News Mail. Tetapi aku gak tau Mailing List itu apa, Dasar katro tenan aku ini!. Lalu apa hubungannya dengan STANPLAT??? Sabar dulu!

Di Mailing list ini aku banyak menimba ilmu dan pengalaman serta banyak mengenal teman-teman sekampung yaitu dari satu daerah dengan aku. Selama 13 Tahun di perantauan aku jarang sekali mendapatkan teman – teman yang sedaerah. Bercanda dengan menggunakan bahasa yang khas, membuat aku teringat masa-masa kecil dulu yaitu Aku seorang anak desa yang lugu dan kuper.
Tetapi ya begitulah, aku memang tidak jago untuk menulis, aku hanya bisa memposting tulisan singkat, istilahnya numpang bercanda, maklumlah aku memang bukan jurnalis handal dari sebuah media masa terkenal, aku hanya seorang karyawan kelas bawah yang hanya bekerja atas perintah atasan.
Dari obrolan menjadi sebuah pertemuan, pertemuan pertama dengan teman-teman di Milis adalah waktu membahas rencana untuk membuat sebuah Bulletin Lokal di Kedai Tempo Utan Kayu. Di situ aku baru mengenal secara langsung temen-temen milis di antaranya yang namanya Mas Andy Yus Nugroho, wuih orangnya serem, tapi ternyata baik dan care sama teman, selain itu saya juga mengenal Mas Faiz Mansyur, nah kalau dia ini memang kerjaannya nulis, ada juga Mas Ahmad Zahmroni dan Mbak Susi Ivvati (Wartawan Kompas), Kang Fahruddin (PNS di BUMN) Kang Yoyo dan Kang Marto (Desain Grafis) dan yang lainnya saya tidak ingat. Dari pertemuan Kedai Tempo ini menghasilkan kesepakatan untuk membuat sebuah Bulletin Lokal dengan nama TMG News Mail. Tetapi setelah dilempar ke forum Milis, banyak saran dan ide untuk mengganti nama TMG News Mail dengan nama yang singkat, padat dan mengadung arti khas Temanggung. Banyak sekali ide-ide kreatif dari teman-teman, dan aku yang biasanya cuma posting pendek dan numpang bercanda tidak kalah juga untuk mencoba melemparkan ide, ide aku waktu itu adalah :

CAPUNG = CAhaya KamPUNG (Capung kuwe Kinjeng kae lho.. sing mabur ning nduwur kalen)
BERBUAT = BERita BUletin Anak Temanggung (Kita harus banyak berbuat sesuatu jangan hanya diam)
BERIMAN = BERita & Informasi TeMANggung (Ya selain itu kita harus beriman)
STANPLAT = Suara Tentang ANak Pinggiran LingkAr Temanggung (Stanplat kuwe terminal seng nang kowangang kae lho)
BERTEMAN = BERita TEntang MANggung

Yang kemudian Moderator Milis dan kesepakatan teman-teman yang lain memutuskan untuk menggunakan nama STANPLAT, keputusan tersebut di perkuat dengan usul Mas Hasan ismail, yaitu STANPLAT Temanggung yang artinya Terminal Temanggung.
Stanplat menurut beberapa sumber berasal dari Bahasa Belanda yang artinya Halte, tetapi di Temanggung Stanplat lebih di kenal dalam bahasa jawa yang artinya Terminal. Kalau dari arti terminal itu sendiri setahuku adalah suatu tempat berkumpul armada angkutan umum dengan berbagai tujuan. Dan masyarakat yang datang ke tempat itu tidak lain kecuali untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat. Nah di terminal itu juga terdapat berbagai macam kalangan masyarakat dari kalangan bawah sampai kalangan atas, artinya Masyarakat Temanggung yang ada di Milis maupun di luar sana itu bermacam-macam profesi, pendidikan, agama, ras dan golongan. Walau beraneka ragam, dengan tidak memandang agama, ras, profesi atau pendidikan temen-temen sepakat untuk bersama-sama memajukan Temanggung. Yaitu melalui pemikiran-pemikiran berupa kritik, saran yang membangun untuk pemerintah daerah. Dengan harapan Temanggung akan maju dan berkembang menjadi sebuah kota besar dan martabat, bukan hanya bersenyum! Mringis, apalagi mrongos!

Dari Milis TMG News Mail ini saya mengenal Milis-milis Temanggung yang lainnya, di antaranya Milis Temanggung dan Milis Kadang Temanggungan. Milis Temanggung dengan sang moderator Mas Adi Bangun dan Milis Kadang Temanggungan dengan Moderator Mas Amik. Saya mulai faham dengan Milis, tapi tetap saja saya tidak bisa nulis panjang lebar yang formal. Maklum kemampuan untuk menulis terbatas. Kelanjutannya Milis TMG News Mail dan Milis Temanggung di merger menjadi satu yaitu milis Temanggung, di Milis yang baru ini saya mengenal Adi Bangun dan Wiwid beserta
www.temanggung.us yang di jadikan situs pertama milik perantau temanggung. Nah semakin bertambahlah anggota-anggota Mailing List ini.
Banyak pengalaman-pengalaman yang mengesankan, aku pernah mendapatkan kasus. Dari kasus ini aku dapat pelajaran yang berharga. Kasus ini terjadi karena ada Anggota Milis Fiktif yang tidak lain adalah Temen-temenku yang iseng. Tapi dari semua itu ada hikmahnya, aku jadi tambah dekat dengan teman-teman yang lain, di antaranya Mas Irawan.

STANPLAT terus berkembang, edisi demi edisi terus terbit, tapi terkadang tidak terbit karena kendala dana, Stanplat ini dapat terbit karena hasil dari iuran teman-temen dan donator para dermawan. Pencari dana yang handal adalah Mas Joko yang kebetulan bekerja pada sebuah Bank ternama. Hari-demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan hingga STANPLAT berumur 2 Tahun. STANPLAT adalah sebuah produck bulletin yang di terbitkan oleh teman-teman di perantauan. Dengan bergabungnya teman-teman yang senior, maka bertambah pula SDM –SDM yang handal di tubuh STANPLAT, tidak lama kemudian timbulah ide untuk membuat Organisasi yang kemudian di beri nama PIKATAN (Perhimpunan Independen Komunitas Temanggungan).

STANPLAT dan PIKATAN adalah satu kesatuan yang dahulu di bentuk teman-teman di milis, sekarang telah menjadi besar berkat perjuangan teman-teman yang besar bukan karena bertambahnya orang-orang yang besar. Dan boleh dikatakan Suara STANPLAT telah di dengar oleh Pemerintah Temanggung, bukan hanya rakyat bawah yang dapat membaca STANPLAT dengan cuma-cuma, tetapi STANPLAT juga sudah di baca oleh Bupati dan pejabat lainnya. Aku ikut bangga bukan karena aku berjasa dalam berdirinya STANPLAT, tetapi aku bangga karena aku ikut dalam sejarah berdirinya STANPLAT bersama teman-teman, Aku bukan siapa-siapa, dan tidak pernah berbuat apa-apa. Walaupun aku sekarang tidak bias berbuat banyak untuk STANPLAT, tetapi aku tetap berkeinginan untuk menyumbangkan kemampuanku untuk Temanggung walau dengan cara yang berbeda.
Semoga STANPLAT terus berkembang menjadi sebuah media Informasi yang Tanggap, Cerdas dan Profesional. Dan bermanfaat bagi masyarakat Temanggung dan sekitarnya. Terima kasih Teman-teman, aku angkat topi atas perjuangan teman-teman semua. (ZM)
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
14 Januari 2010 pukul 15.44 ×

terima kasih pak bpk telah memotivasi saya menjadi orang yang lebih baik...

Congrats bro Bobby Reynaldi you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Terima kasih Komentar Anda! ConversionConversion EmoticonEmoticon