Sabtu, 8 November 2008 Masih ingatkah waktu kamu Missed Call aku, aku telpon balik kamu jawab dengan kata salah sambung? Kemudian kamu telpon balik dan memperkenalkan diri dengan alasan kamu tau nomor HPku dari seseorang teman aku. Setelah kita ngobrol ternyata kamu alumni di sekolah dimana tempat aku mengajar, beberapa hari kemudian aku dapat menebak bagaimana wajah kamu, tempat tgl lahir kamu dan siapa nama kedua orang tuamu. (karena aku cari nama kamu di arsip data buku induk seklah)
Kemudian kamu mengajak ketemuan di tempat kerjaku, setelah sampai depan kantor kamu telpon aku, dan kamu bilang memakai baju dan kerudung putih, tetapi ternyata kamu bohongin aku, kalau sebenarnya kamu memakai baju dan kerudung hitam. Duh pintar ya kamu!!! Selanjutnya kamu ajak aku berkenalan dengan ibu kamu yang baik, ramah. Setiap aku main ke rumahmu yang nemenin adalah ibumu.
Waktu terus berlalu, hingga memang Allah belum menjodohkan kita, dan Allah telah memilihkan jodoh masing-masing yang terbaik kepada kita berdua.
Besok adalah hari pernikahanmu, Mohon maaf di hari yang bahagia ini jika aku tidak bisa menghadirinya karena ada Acara Keluarga di Bandung, aku tidak bisa memberikan sesuatu yang berharga melainkan DOA : "... (Baarakallahu laka wabaraka 'alaiyka wa jama'a baiynakuma fii khoir)
Semoga Allah memberimu keberkahan, semoga Allah mencurahkan keberkahan atasmu dan semoga Dia mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan" (Al-Hadits)
Semoga Allah memberimu keberkahan, semoga Allah mencurahkan keberkahan atasmu dan semoga Dia mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan" (Al-Hadits)
Dari aku dan istriku tercinta
Zaenal & Dhina
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Terima kasih Komentar Anda! ConversionConversion EmoticonEmoticon